Probolinggo, sebuah kota yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, mengambil langkah-langkah proaktif untuk memitigasi risiko bencana dalam menghadapi meningkatnya ancaman bencana alam. Dengan letaknya yang strategis di dekat Cincin Api Pasifik dan Samudera Hindia, Probolinggo rentan terhadap berbagai bencana seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan banjir.
Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah mengalami beberapa bencana yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa. Menanggapi peristiwa-peristiwa ini, pemerintah daerah telah meningkatkan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan kemampuan tanggap agar dapat melindungi masyarakat dengan lebih baik.
Salah satu inisiatif utama yang diambil oleh Probolinggo adalah pembentukan program Pengurangan Risiko Bencana (DRR). Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai potensi bahaya, kerentanan, dan risiko di kota, serta mengembangkan strategi dan tindakan untuk mengurangi risiko tersebut. Melalui program ini, kota ini mampu membuat peta bahaya, sistem peringatan dini, dan rencana tanggap darurat agar lebih siap menghadapi bencana.
Langkah penting lainnya yang diambil oleh Probolinggo adalah penerapan inisiatif pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Pendekatan ini melibatkan keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap bencana, seperti melakukan latihan, sesi pelatihan, dan kampanye kesadaran. Dengan melibatkan masyarakat dalam upaya tersebut, Probolinggo mampu membangun ketahanan di tingkat akar rumput dan memberdayakan warga untuk mengambil tindakan jika terjadi bencana.
Selain itu, Probolinggo juga berinvestasi dalam perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana. Hal ini termasuk memperbaiki bangunan agar lebih tahan terhadap gempa bumi, memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir, dan membangun jalur evakuasi dan tempat berlindung bagi masyarakat yang rentan. Investasi ini sangat penting dalam mengurangi dampak bencana dan melindungi kehidupan dan penghidupan penduduk.
Secara keseluruhan, pendekatan proaktif Probolinggo terhadap pengurangan risiko bencana merupakan bukti komitmen kota ini dalam melindungi masyarakatnya dari ancaman bencana alam. Dengan menerapkan program PRB yang komprehensif, melibatkan masyarakat lokal, dan berinvestasi dalam perbaikan infrastruktur, Probolinggo memberikan contoh positif bagi kota-kota lain di Indonesia dan sekitarnya. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kota ini akan lebih siap dalam menanggapi bencana dan meminimalkan dampaknya, sehingga pada akhirnya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berketahanan bagi penduduknya.
